Selasa, 28 April 2009

Anter enyak cek rutin ke dokter

23 April

Berhubung masih cuti, pagi ini gue anterin mami dan iie Mira untuk cek rutin ke dokter jantung di RS Husada. Ngak antri terlalu lama, mereka langsung dipanggil, gue ikutan masuk, pengen tau aja gimana kondisi kesehatan mereka.

Menurut dokter, ok-ok aja tuh kondisinya, dikasih resep untuk beli obat selama 2 bulan, dan obat tersebut kudu tiap hari diminum kalo ngak mau "game over". Selagi kami berada di ruang praktek, pintu diketuk, muncul seraut wajah perempuan tua, dengan pakaian sangat sederhana dan tangan gemetar bertanya, dokter, kalo makan obat itu, rasanya ngantuk, jadi gimana?, sang dokter menjawab, obatnya diminum 1/2 saja.

Setelah mereka berlalu, dokter itu berbicara pelan sekali, seakan bergumam, "kasihan orang itu". Karena gue denger, gue jadi curious, "emang kenapa dok?". Sambil menghela napas si dokter bilang, "orang tua itu punya anak 3 orang, 2 orang jobless dan seorang lagi masih sekolah, mereka sudah tidak ada penghasilan lagi, yang laki sakit jantung harus terus minum obat, yang perempuan kelihatannya kena parkinson, tangannya gemetar terus". Duh.. miris ya dengernya...

Di perjalanan pulang, gue bilang sama mami dan iie gue, jangan mengeluh, walaupun kalian harus minum obat sepanjang usia, kita harus bersyukur, karena masih bisa dan mampu beli obat2 tersebut.

"BERSYUKURLAH SENANTIASA"

Tidak ada komentar: