Senin, 05 Mei 2008

YANG TERSISA...

Yang tersisa...

Siang ini aku diundang makan oleh seseorang dari masa laluku, cukup kaget waktu terima undangan via sms kemarin. Jujur aku seneeeeng banget bisa ketemu dia lagi setelah …hm… kapan ya… terakhir aku ketemu dia, oh iya bulan Juli tahun lalu, dah lama banget kan ....

Dengan menerobos siang yang panas, akhirnya aku sampai juga ditempat yang dia tentukan (opps… bukankah itu salah satu tempat favorite kami dulu?) Ada rasa miris dan denyar di dada ketika aku menginjakkan kaki memasuki restoran itu, seakan waktu bergulir kembali kepada masa lalu. Tapi ini bukan masa lalu, hari ini Jumat, tanggal 7 April 2006.

Aku menatap matanya beberapa detik, sebelum duduk dihadapannya, ah… aku rindu untuk mencium aroma parfum yang biasa dipakainya, dengan alasan meja yang terlalu besar sehingga menyulitkan untuk mengambil makanan, aku pindah duduk disamping kirinya, izinkan aku menghirup sepuasnya aroma parfum yang menguap dari tubuhmu, aroma yang pernah sedemikian akrab dengan penciumanku.

Keadaan Jakarta saat ini, celoteh nakal, jokes, menertawakan tingkah seseorang, upaya menjaga kesehatan, tempat2 makan yang enak menjadi topic pembicaraan kami selama lebih dari 2 jam, sama sekali tidak menyinggung sedikitpun tentang “kita”. Hey, bukankah itu yang seharusnya terjadi?? Bukankah masa lalu sudah menjadi sejarah??? Kalaupun ada yang tersisa dari masa lalu, itu hanyalah kenangan dan bukan harapan.

Sebelum kami meninggalkan restoran itu, dia mengelus rambut dan bahuku, seraya bilang, jaga kesehatan, jangan kerja lembur terus, duh.. rasanya pingin nangis, aku menguatkan hatiku untuk tetap bisa memberi sebuah senyum. Senyum yang pernah menjeratnya dulu...

Tanpa ucapan sampai ketemu lagi, tangan kami saling menjabat erat, yang akhirnya sedikit demi sedikit terlepas sebelum aku memalingkan muka, membalikkan badan dengan pelupuk mata yang berlinang airmata.
Yang tersisa hanyalah kenangan
yang masih senang bercokol di sudut hati
yang masih enggan untuk pergi....

Tidak ada komentar: